Rajacon – Membeli kontainer bekas tidak hanya sekadar transaksi jual beli. Ini adalah investasi jangka panjang yang membutuhkan pertimbangan matang. Kontainer bekas bisa menjadi solusi yang efisien dan ekonomis untuk berbagai kebutuhan, mulai dari penyimpanan barang hingga modifikasi menjadi ruang tambahan. Namun, tidak semua kontainer bekas memiliki kualitas yang sama. Agar Anda mendapatkan kontainer yang sesuai dengan kebutuhan dan tahan lama, berikut adalah 4 tips penting yang perlu Anda perhatikan.
1. Tentukan Tujuan Penggunaan Kontainer
Sebelum memutuskan untuk membeli kontainer bekas, tentukan terlebih dahulu apa tujuan Anda menggunakannya. Apakah akan digunakan untuk penyimpanan barang, modifikasi menjadi ruang kerja, atau keperluan lainnya? Dengan mengetahui tujuan penggunaan, Anda dapat memilih ukuran, jenis, dan kondisi kontainer yang paling sesuai.
Tentukan Ukuran
Kontainer tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 20 feet hingga 40 feet. Pilih ukuran yang sesuai dengan kapasitas penyimpanan yang Anda butuhkan. Anda bisa memilih kontainer 20 feet untuk kebutuhan penyimpanan yang tidak terlalu besar, atau kontainer 40 feet untuk kapasitas penyimpanan yang lebih luas.
Pilih Jenis yang Tepat
Ada beberapa jenis kontainer, seperti kontainer standar, reefer (untuk barang dingin), open top, dan flat rack. Pilih jenis kontainer yang sesuai dengan jenis barang yang akan disimpan atau kebutuhan Anda.
Pastikan Kondisi Kontainer Baik
Jika Anda akan menggunakan kontainer untuk penyimpanan jangka panjang, sebaiknya pilih kontainer yang kondisinya masih baik, tidak banyak karat, dan pintu serta segelnya masih berfungsi dengan baik. Namun, jika Anda berencana memodifikasi kontainer, kondisi fisiknya tidak terlalu menjadi masalah.
2. Periksa Kondisi Fisik Kontainer Secara Teliti
Setelah menentukan tujuan penggunaan, langkah selanjutnya adalah memeriksa kondisi fisik kontainer secara teliti. Perhatikan beberapa hal berikut agar Anda tidak salah dalam membeli kontainer bekas :
Karat
Periksa seluruh bagian kontainer, terutama bagian bawah dan sudut-sudutnya. Karat dapat menyebabkan kerusakan pada struktur kontainer dan mengurangi umur pakainya. Penting untuk Anda dalam teliti ketika melakukan survey sebelum proses transaksi berlangsung.
Kerusakan
Periksa secara seksama setiap inci dinding, pintu, dan lantai kontainer. Cari tanda-tanda kerusakan seperti retakan, lubang, atau penyok yang bisa memengaruhi kekuatan dan kedap airnya. Perhatikan juga kondisi segel, engsel, dan kunci. Pastikan semuanya berfungsi dengan baik agar barang Anda aman di dalam.
Kekuatan Struktur
Goyangkan kontainer secara perlahan untuk merasakan kekokohan strukturnya. Pastikan tidak ada bagian yang terasa goyah atau bergetar. Periksa juga apakah ada bagian yang melengkung atau penyok, terutama pada sudut-sudut dan rangka utama.
Keringan
Keringan dalam konteks pemeriksaan kontainer bekas mengacu pada kondisi kontainer yang bebas dari kelembapan. Kontainer yang kering berarti tidak ada air yang menetes, tidak ada genangan air, dan tidak ada tanda-tanda kelembapan seperti jamur atau lumut.
3. Cek Dokumen dan Sertifikat
Sebelum Anda memutuskan untuk membeli kontainer bekas, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan mendalam terhadap seluruh dokumen yang terkait. Hal ini akan melindungi Anda dari potensi masalah di kemudian hari dan memastikan bahwa Anda mendapatkan kontainer yang sesuai dengan standar keamanan dan kualitas.
Sertifikat Kelaikan (Cargo Worthy)
Sertifikat ini adalah bukti otentik bahwa kontainer masih dalam kondisi layak untuk digunakan dalam pengiriman barang secara internasional. Pastikan sertifikat ini masih berlaku dan diterbitkan oleh lembaga yang kredibel. Dengan adanya sertifikat ini, Anda dapat lebih yakin akan kekuatan struktur dan keamanan kontainer.
Dokumen Kepemilikan yang Sah
Mintalah penjual untuk menunjukkan bukti kepemilikan yang sah atas kontainer tersebut. Dokumen ini bisa berupa faktur pembelian asli atau surat-surat lainnya yang dikeluarkan oleh otoritas terkait. Pastikan nama yang tercantum dalam dokumen sesuai dengan identitas penjual.
Riwayat Penggunaan yang Transparan
Tanyakan secara detail mengenai riwayat penggunaan kontainer. Apakah kontainer pernah digunakan untuk mengangkut bahan berbahaya, makanan, atau barang-barang khusus lainnya? Riwayat penggunaan ini akan membantu Anda mengantisipasi potensi kontaminasi atau kerusakan pada kontainer.
Laporan Inspeksi Independen
Jika memungkinkan, mintalah salinan laporan inspeksi independen yang dilakukan oleh pihak ketiga. Laporan ini akan memberikan gambaran yang lebih objektif mengenai kondisi fisik kontainer, termasuk adanya kerusakan struktural, karat, atau masalah lainnya.
4. Bandingkan Harga dan Kualitas
Harga kontainer bekas sangat bervariasi tergantung pada ukuran, kondisi, dan lokasi. Sebelum membeli, bandingkan harga dari beberapa penjual. Jangan hanya tergiur dengan harga murah, tetapi perhatikan juga kualitas kontainer yang ditawarkan.